Syaikh Muhammad bin Wasi’ ketika selesai wudhu selalu didatangi syetan yang membisikkan was-was dalam hatinya bahwa beliau belum mengusap kepala. Hal ini membuatnya kesal sehingga pada suatu hari beliau kemudian bersumpah, “Demi Allah aku telah membasuh kepalaku.”
Kemudian ia membaca sebuah do’a tertentu. Setelah membaca do’a tersebut, syetan menampakkan diri dan berkata, “Wahai Syaikh Muhammad, jangan kamu sebarkan do'a ini nanti aku akan menjamin keamananmu dan keluargamu.”
Lalu Syaikh Muhammad bin Wasi’ menjawab, “Jika do'a ini menyulitkanmu, aku justru akan menyebarluaskannya ke seluruh negeri. Aku dan anak-anakku tidak butuh jaminan keamanan darimu. Kami akan memohon bantuan Allah untuk memerangimu.”
Syaikh Muhammad bin Wasi’ mengetahui betul tipu daya syetan. Jika saja ia merasa aman dari ganggguannya, syetan akan kembali membisikkan was-was dan menyesatkannya. Dan inilah bunyi do’a Syaikh Muhammad bin Wasi’ yang membuat syetan kalang kabut tidak dapat mengganggu manusia:
اَللّٰهُمَّ إِنَّكَ سَلَّطْتَ عَلَيْنَا عَدُوًّا بَصِيْرًا بِعُيُوْبِنَا ، مُطَّلِعًا عَلَى عَوْرَاتِنَا ، يَرَانَا هُوَ وَقَبِيْلُهُ مِنْ حَيْثُ لاَنَرَاهُمْ ، اَللّٰهُمَّ فَأَيِّسْهُ مِنَّا كَمَا اَيَّسْتَهُ مِنْ رَحْمَتِكَ ، وَقَنِّطْهُ مِنَّا كَمَا قَنَّطْتَهُ مِنْ عَفْوِكَ ، وَبَاعِدْ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ جَنَّتِكَ ، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ، يَآ اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Ya Allah, telah Engkau kuasakan kepada kami musuh yang mengetahui aib-aib kami dan melihat aurat kami, dia dan bala tentaranya dapat melihat kami sedangkan kami tidak dapat melihat mereka. Ya Allah, buatlah ia berputus asa dari kami sebagaimana Engkau telah membuatnya berputus asa dari rahmat-Mu. Buatlah ia berputus asa dari kami sebagaimana Engkau telah membuatnya berputus asa dari ampunan-Mu. Jauhkanlah ia dari kami sebagaimana Engkau telah menjauhkannya dari surga, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu, Wahai Yang Maha Pengasih dari semua yang berjiwa kasih,”.
Habib Novel bin Muhammad al-'Aydrus, Pengasuh Majelis Ar-Raudhah Surakarta menyatakan agar membaca do'a Syaikh Muhammad bin Wasi’ ini tiga kali pada waktu pagi dan sore.
(Disarikan dari Kalam Habib Muhammad bin Hadi Asseggaf yang dikumpulkan oleh Habib Ahmad bin ‘Alwî al-Jufrî Jilid II hal.306, Manuskrip)