Dari Abu Darda' radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,
مَا مِنْ شَيْءٍ فِي اَلْمِيزَانِ أَثْقَلُ مِنْ حُسْنِ اَلْخُلُقِ
Tidak ada suatu amal perbuatan pun dalam timbangan yang lebih baik daripada akhlak yang baik." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi. Hadits shahih menurut Tirmidzi)
Berbicara soal akhlak yang baik, seolah hanya sesuatu yang ringan, namun pada kenyataannya berat untuk diterapkan dalam kehidupan secara maksimal. Apalagi di masa sekarang ini, akhlak yang baik mulai diabaikan keberadaannya oleh sebagian umat Islam. Padahal akhlak juga menjadi benteng di era peradaban modern.
Akhlak dalam Islam memiliki cakupan yang sangat luas, mulai dari akhlak kepada Sang Pencipta, akhlak kepada sesama umat manusia, dan akhlak kepada lingkungan sekitar.
Akhlak juga bagian dari inti keimanan seorang muslim. Seseorang yang benar-benar terkategori mukmin (beriman) maka dalam tingkah laku kesehariannya akan tercermin akhlak yang baik, tidak sebaliknya. Nabi ﷺ bersabda,
إِنَّ مِنَ اْلأِيْمَانِ حُسْنُ اْلخُلُقِ وَأَفْضَلُكُمْ إِيْمَانًا أَحْسَنُكُمْ خُلقًا
Sesungguhnya sebagian daripada iman adalah bagusnya akhlak, dan yang paling utama di antara kalian imannya adalah yang paling bagus akhlaknya” (HR. Imam Ath-Thabrani)
Perilaku yang baik dalam kehidupan, tentunya akan mengantarkan seseorang kepada keberuntungan baik di dunia maupun akhirat. Sebab tolak ukur akhlak seorang muslim adalah Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Wallahu a'lam