
Oleh : Hadhratusy Syaikh KH. M. Hasyim Asy’ari
"Ya Allah, ini pembagian yang saya miliki, maka janganlah Engkau mencelaku pada apa yang tidak saya miliki”.[1]
“Sebaik-baik kalian adalah yang lebih baik sikapnya terhadap keluarganya, dan saya adalah orang yang lebih baik dari kalian terhadap keluargaku”.[2]
“Saya dan umatku yang baik tidak mau memberat-beratkan diri (takalluf)”.[3]
“Bumbu/lauk yang paling nikmat adalah cuka, dan tidaklah pernah sepi rumah yang di dalamnya ada cuka”.[4]
“Janganlah kamu sekalian minum dengan satu nafas seperti minumnya onta, akan tetapi minumlah dua kali dan tiga kali, dan bacalah bismilah jika memulai minum dan bacalah alhamdulillah jika kamu telah selesai”.[5]
“Dengan menyebut nama-Mu ya Allah saya hidup dan saya mati”.[6]
“Ya Allah, lindungilah saya dari siksa-Mu di hari Engkau membangkitkan hamba-hamba-Mu”.[7]
“Segala puji bagi Allah, yang telah menghidupkan saya kembali setelah mematikan saya, dan hanya kepadanya tempat kembali”[8]. Kemudian beliau ﷺ bersiwak.
“Semoga Allah memberkahi keluargamu dan hartamu”.[9]
“Saya belum pernah menyentuh kain sutera yang lebih lembut dari telapak tangan Rasulullah ﷺ.,” (HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim). Dalam riwayat yang sama “Saya telah melayani Rasulullah ﷺ selama sepuluh tahun, beliau ﷺ sama sekali belum pernah mengatakan “Uf/cih”. Dan jika saya melakukan sesuatu, beliau ﷺ belum pernah mengatakan “Mengapa kamu lakukan itu?”. Dan jika saya belum melakukan sesuatu, beliau ﷺ tidak pernah mengatakan “Hendaklah kamu lakukan begini”.[10]
Sumber: http://facebook.com/TebuirengOnline/
