Sayyidina Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu selalu mengiringi Rasulullah ﷺ berjalan pulang bersama setelah menunaikan shalat Isya berjama'ah, dan mereka berpisah ketika Nabi masuk rumahnya. Dan terkadang berpisah sejenak sangatlah terasa berat bagi Abu Bakar, beliau duduk di depan pintu rumah Nabi hingga fajar tiba. Rasulullah keluar dari rumah untuk shalat Subuh dan Abu Bakar berangkat bersama orang terkasihnya lagi, Nabi bertanya, "Kenapa sampai demikian duhai Abu Bakar?" Dan Abu Bakar menjawab,
قرة عينى بك يا رسول الله
(Qurratu 'ayni bika ya Rasulullah)"Engkau adalah segala penghias dan pengobat rindu bagi mataku, wahai Rasulullah."
Bagi kita yang tak pernah tahu bagaimana rupa Rasulullah ﷺ cukuplah berkumpul dan menatap para auliya atau ulama.
سأل رجل الحسن البصري فقال يا إمام دلني على عمل يقربني الى الله ويدخلني الجنه . قال احب احد أولياءه عسى الله ان يتطلع إلى قلبه فيجد اسمك مكتوب فيه فيدخلك معه الجنه
Seseorang bertanya kepada Imam al-Hassan al-Bashri, "Wahai Imam Hassan katakan amalan apa yang bisa membuat aku dekat dengan Allah dan menyelamatkan diriku di tempat terbaik di Yaumil Akhir (jannah)?", dan Imam al-Hassan menjawab, "Cintailah para auliya atau ulama (orang yang dekat dengan Allah) dan berharap ketika Allah menatap hati para kekasih-Nya itu dan di sana tertulis namamu, dan itu akan membuat Allah membiarkan engkau bersama mereka di tempat terbaik-Nya."
Insya Allah, aamiin.
(Dikutip dari Nasha‐ihul Ibad fi Bayani al‐Faadzi al‐Munabbihaat ‘alal Isti’daadi Li Yaumil Ma’adi, karangan Asy‐Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar al‐Bantani rahimahullah)