
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
Syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata: “Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)”. Dan dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya. “Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua”, maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya… (QS. Al-A’raf [7]: 20-22)
Dan juga dalam firman-Nya,
Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?". (QS. Thaha [20]: 120)
Imam Al-Qurthubi mengatakan,
- Pendapat pertama, Iblis menggoda Adam secara lisan, dalam bentuk dialog dengan ucapan.
- Pendapat kedua, Iblis menggoda Adam melalui was-was dan bisikan hati. Dan bukan secara lisan.
- Pendapat pertama, Iblis masuk surga bersama ular
(Tafsir al-Qurthubi, 1/313).
- Pendapat kedua, Iblis masih memungkinkan masuk surga, hanya saja tidak dimuliakan dan masuk dalam keadaan terhina.
